Sudah lebih sepuluh bulan saya menyandang status
itu. Resah, gelisah, tanpa pencapaian apa-apa dan kadang saya merasa gagal. Ada
banyak keinginan dan harapan tapi saya seolah berjalan di tempat.
Sebenarnya kegalauan akan ke mana saya setelah
selesai kuliah itu sudah sejak beberapa lama sebelum saya menyandang gelar
sarjana. Tapi saat itu saya memotivasi diri saya untuk menyelesaikan apa yang harus
saya selesaikan dulu yaitu menyelesaikan tugas akhir. Kemudian saya mulai fokus
dan ya saya menyelesaikannya dengan cukup baik. Wisuda dengan IPK 3, 64, mejadi
wisudawan terbaik jurusan, dan meyelesaikan kuliah selama tiga tahun sembilan
bulan. Rasanya sangat bangga apalagi saat melihat mama yang menangis terharu
melihat anak nakalnya wisuda. Saya merasa telah selesai menuntaskan salah satu
kewajiban saya kepada orang tuaku.
Tapi setelah itu, saya kembali lagi pada
kegalauan-kegalauan sebelumnya. Ke mana saya? Apa yang akan saya lakukan
setelah ini? Apa tujuan hidup saya? Apa harapan saya? Pertanyaan-pertanyaan itu
terus berputar di kepalaku.
Ada banyak hal yang saya cita-citakan tapi rasanya
sangat mustahil untuk terwujud. Saya juga ada keinginan untuk melanjutkan studi
ke jenjang S2. Tapi, melihat kemampuan orang tua hal itu sangat tidak mungkin
untuk sekarang. Untuk mencari beasiswa pun tidak semudah itu. Apalagi saya
sangat kurang dalam bahasa Inggris, sedangkan rata-rata persyaratan untuk
mendapat beasiswa S2 minimal skor TOEFL 500.
Kemudian saya sampai pada kesimpulan bahwa saya
harus mencari kerja terlebih dahulu. Agar saya mendapat pengalaman dalam dunia
kerja dan juga setidaknya dapat pemasukan meski tidak banyak. Saya juga ingin
setidaknya bisa memberikan sesuatu kepada orang tua saya dari hasil keringat
saya sendiri.
Sejak saat itu saya mulai giat mencari lowongan
pekerjaan (loker) dan juga menyebarkan surat lamaran kerja setiap ada loker
yang terbuka. Tapi mungkin rejekiku bukan berada di tempat-tempat itu makanya
sampai sekarang saya belum juga mendapat pekerjaan.
Di samping menunggu dan mencari kerja, sayapun
akhirnya berusaha untuk setidaknya mendapat sedikit uang jajan tanpa meminta
kepada orang tua dengan membuat macam-macam es dan kue yang kemudian saya titip
ke warung orang tua saya juga sih hehe sekalian untuk menyalurkan hobi membuat
kue. Saya sempat berpikir untuk membuka usaha toko kue saja. Tapi akhirnya saya
urungkan karena hasilnya kurang menguntungkan dan juga tidak terlalu laris. Akhirnya
sekarang saya hanya jualan es saja.
Saya juga sempat berpikir untuk jualan online kebetulan ada toko online yang harganya cukup murah dan
saya tinggal jadi reseller. Tapi sampai
saat ini saya belum memulai karena masih banyak pertimbangan.
Pada akhirnya saya hanya bisa bersabar dan berdoa
serta berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan halal. Saya yakin
suatu saat kalau memang rejeki saya sudah di situ pasti saya akan
mendapatkannya.
~WS
No comments:
Post a Comment