Tuesday, 27 March 2018

Pengangguran


Sudah lebih sepuluh bulan saya menyandang status itu. Resah, gelisah, tanpa pencapaian apa-apa dan kadang saya merasa gagal. Ada banyak keinginan dan harapan tapi saya seolah berjalan di tempat.

Sebenarnya kegalauan akan ke mana saya setelah selesai kuliah itu sudah sejak beberapa lama sebelum saya menyandang gelar sarjana. Tapi saat itu saya memotivasi diri saya untuk menyelesaikan apa yang harus saya selesaikan dulu yaitu menyelesaikan tugas akhir. Kemudian saya mulai fokus dan ya saya menyelesaikannya dengan cukup baik. Wisuda dengan IPK 3, 64, mejadi wisudawan terbaik jurusan, dan meyelesaikan kuliah selama tiga tahun sembilan bulan. Rasanya sangat bangga apalagi saat melihat mama yang menangis terharu melihat anak nakalnya wisuda. Saya merasa telah selesai menuntaskan salah satu kewajiban saya kepada orang tuaku.

Tapi setelah itu, saya kembali lagi pada kegalauan-kegalauan sebelumnya. Ke mana saya? Apa yang akan saya lakukan setelah ini? Apa tujuan hidup saya? Apa harapan saya? Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di kepalaku.

Ada banyak hal yang saya cita-citakan tapi rasanya sangat mustahil untuk terwujud. Saya juga ada keinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Tapi, melihat kemampuan orang tua hal itu sangat tidak mungkin untuk sekarang. Untuk mencari beasiswa pun tidak semudah itu. Apalagi saya sangat kurang dalam bahasa Inggris, sedangkan rata-rata persyaratan untuk mendapat beasiswa S2 minimal skor TOEFL 500.  

Kemudian saya sampai pada kesimpulan bahwa saya harus mencari kerja terlebih dahulu. Agar saya mendapat pengalaman dalam dunia kerja dan juga setidaknya dapat pemasukan meski tidak banyak. Saya juga ingin setidaknya bisa memberikan sesuatu kepada orang tua saya dari hasil keringat saya sendiri.

Sejak saat itu saya mulai giat mencari lowongan pekerjaan (loker) dan juga menyebarkan surat lamaran kerja setiap ada loker yang terbuka. Tapi mungkin rejekiku bukan berada di tempat-tempat itu makanya sampai sekarang saya belum juga mendapat pekerjaan.

Di samping menunggu dan mencari kerja, sayapun akhirnya berusaha untuk setidaknya mendapat sedikit uang jajan tanpa meminta kepada orang tua dengan membuat macam-macam es dan kue yang kemudian saya titip ke warung orang tua saya juga sih hehe sekalian untuk menyalurkan hobi membuat kue. Saya sempat berpikir untuk membuka usaha toko kue saja. Tapi akhirnya saya urungkan karena hasilnya kurang menguntungkan dan juga tidak terlalu laris. Akhirnya sekarang saya hanya jualan es saja.

Saya juga sempat berpikir untuk jualan online kebetulan ada toko online yang harganya cukup murah dan saya tinggal jadi reseller. Tapi sampai saat ini saya belum memulai karena masih banyak pertimbangan.

Pada akhirnya saya hanya bisa bersabar dan berdoa serta berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan halal. Saya yakin suatu saat kalau memang rejeki saya sudah di situ pasti saya akan mendapatkannya.


~WS

No comments:

Post a Comment