“Waktunya tidur, istirahat. Besok, kita akan memulai
petualangan baru. Bismillah….”
Itulah kata-kata yang saya tulis di memo HP sebelum
terlelap malam itu. Keesokan paginya saat hari masih gelap, alrm yang sudah saya atur untuk berbunyi tiap 5 menit (kalau tidak begini dijamin gak akan bisa bangun pagi wkwkwk) berdering-dering
membangunkan saya yang masih mager (malas gerak). Tapi, mengingat hari ini adalah hari pertama saya mulai bekerja,
sayapun segera bangun, melaksanakan shalat subuh dan lalu bersiap-siap ke
kantor.
Saat pagi menyapa, mendung menyelimuti langit. Hari tampak
muram, tapi tidak dengan diriku yang pagi itu mempunyai semangat baru untuk
memulai hari-hari baru, memulai kehidupan dalam dunia kerja. Dengan menunggangi
si beblue (baby blue julukan untuk
motor butut kesayanganku yang terinspirasi dari webtoon spirit fingers) saya menuju ke kantor yang mulai hari ini akan
menjadi rumah kedua untukku. Karena di tempat inilah setengah hariku akan saya
lewati. Aahh… orang-orang seperti apakah yang akan saya temui nanti? Pertanyaan
itu mengusik fikiranku sepanjang jalan.
Pukul 07. 30 WITA saya sudah tiba. Saya memarkirkan
si beblue lalu melangkah memasuki gedung kantor yang berlantai tiga itu. Masih
sepi. Cuma ada security dan cleaning
service yang tengah membersihkan ruangan front office, entah kalau di bagian dalam kantor. Saya duduk di
kursi tunggu dengan perasaan campur aduk. Gugup, canggung, merasa asing
sekaligus antusias.
Selang beberapa saat, datanglah ibu Fatma sosok yang
ramah dan murah senyum, itulah kesan pertama yang saya tangkap saat pertama
kali bertemu dengannya ketika interview
kemarin, kelak saya tahu beliau tipe yang sangat kocak, lucu dan humoris. Sayapun diajak ke ruangan yang akan menjadi tempatku bekerja bersama
dengan beberapa karyawan lain.
Lalu satu persatu karyawan lain datang dan saya
diperkenalkan dengan mereka. Berbagai tanggapan mewarnai kehadiranku di kantor
hari itu, menjadi bahan candaan dengan pertanyaan-pertanyaan konyol yang saya
tahu hanya untuk lebih mengenalku saja, karena mungkin saya tampak sangat
pendiam. Perasaan canggung benar-benar menguasai diriku. Saya hanya sesekali
tersenyum dan bicara saat ditanya.
Saya memang bukan tipe orang yang friendly dan mudah berbaur dengan orang
yang baru saya temui. Tapi, saya akan pelan-pelan menyesuaikan diri setelah
saya cukup mengenal karakter orang-orang di lingkungan baru saya tersebut.
Di luar, hujan gerimis membasahi kota siang hari
itu. Saya mulai diajari hal-hal yang harus saya kerjakan. Tak banyak dan cuma hal-hal
yang sederhana. Hari itupun berlalu dengan canggung yang masih tersisa hingga
beberapa hari berikutnya.
Hari itu, sudah lewat beberapa pekan lalu. Kini saya
sudah bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan kerjaku. Pun tanpa masalah
berarti dan semoga sampai seterusnya begitu, karena kehidupan tak akan mungkin
terus berjalan dengan mulus. Hari-hari esok masih penuh dengan tanda tanya. Tapi
mengambil banyak pelajaran dan menjadikannya sebagai pengalaman berharga adalah
sesuatu yang pasti. Saya memilih untuk menikmatinya dan memberikan yang terbaik
dalam hal apapun yang saya kerjakan.
~WS
10-20 Oktober 2018